Kumpulan informasi dan permasalahan serta solusi sepeda motor


Minggu, 31 Januari 2016

Cara Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi

| Minggu, 31 Januari 2016
Cara Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi
Tingginya harga Premium membuat kita jadi makin berhemat bahan bakar utntuk tunggangan kesayangan, Apalagi kalau ditambah proses pembakaran mesin tidak sempurna, ujung-ujungnya motor malah rakus bensin.

Kalau sudah begitu, pengeluaran isi kantong pun ikutan bertambah bukan? Nah, kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya curiga kondisi pembakaran yang kurang sempurna.

Bagaimana cara ngeceknya?

Ternyata caranya cukup mudah kok. Hanya dengan melihat warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu. Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi

Tampilan ujung busi pada busi bekas dapat menggambarkan kondisi mesin, apakah tingkat panas businya sesuai, atau apakah sistem pengapian dan bahan bakar telah disetel dengan tepat.

Cara Mengetahui Kondisi Mesin Dengan Melihat Warna Busi

Kondisi Normal
Tampilan Ujung Busi elektroda kondisi normal

Kondisi mesin dapat dilihat dari tampilan ujung busi. Jika ujung busi berwarna kecoklatan atau abu-abu, maka kondisi mesin bagus dan busi berfungsi dengan benar.






Deposit
Tampilan Ujung Busi elektroda deposit

Tumpukan deposit pada ujung busi dipengaruhi oleh kebocoran oli, kualitas bahan bakar dan waktu kerja mesin. Deposit berasal dari :
Bahan bakar : C (carbon), Pb (timbal), Br (bromine)
Pelumas: C, CA (calcium), S (sulphur), Ba (barium), Zn (zinc)
Lainnya: Fe (iron), Si (silicon), Al (aluminium), etc.



Endapan basah dan kering

Tampilan Ujung Busi elektroda endapan basah dan kering

Walaupun terdapat beberapa kasus yang berbeda, jika tahanan insulasi antara elektroda pusat dengan metal shell lebih dari 10 M ohm, mesin dapat distarter secarfa normal.

Jika tahanan insulasi menurun sampai 0, ujung busi terkena endapan karbon kering atau basah.


Endapan timbal
Tampilan Ujung Busi elektroda endapan timbal

Endapan timbal biasanya terlihat berwarna coklat kekuningan pada ujung insulator dan tidak bisa dideteksi oleh tester tahanan pada suhu kamar. Kumpulan timbal mengendap pada suhu yang berbeda-beda; meereka mengendap pada suhu 370-420 derajat celcius dan banyak mempengaruhi tahanan busi.



Overheating
Tampilan Ujung Busi elektroda overheating

Bila busi mengalami overheat, ujung insulator mengkilap, dan endapan yang terdapat pada ujung busi telah meleleh. Kadang-kadang deposit ini menempel di ujung insulator busi.





Insulator pecah
Tampilan Ujung Busi elektroda insulator pecah

Kejadian ini biasanya disebabkan oleh kejutan thermal (thermal shock) akibat perubahan suhu panas dan dingin secara tiba-tiba.






Keausan normal
Tampilan Ujung Busi elektroda keausan normal

Busi yang aus tidak hanya membuat boros bahan bakar tapi juga menyulitkan sitem pengapian karena dengan celah yang lebih besar memerlukan tegangan listrik yang lebih besar pula. Busi yang aus juga mengurangi efisiensi mesin, sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan emisi gas buang yang berbahaya. Penambahan celah busi yang normal adalah sekitar 0.01- 0.02mm/1,000 Km untuk mesin 4 langkah dan 0.02- 0.04mm/1,000 untuk mesin dua langkah.

Erosi, Korosi dan Oksidasi
Tampilan Ujung Busi elektroda erosi korosi dan oksidasi

Material elektroda telah teroksidasi, dan bila proses oksidasi cukup berat maka permukaan elektroda akan berwarna hijau. Permukaan elektroda akan terkikis dan kasar.





Erosi Abnormal
Tampilan Ujung Busi elektroda erosi abnormal

Erosi elektroda yang tidak normal disebabkan oleh efek dari korosi, oksidasi, reaksi dengan timbal, semuanya menyebabkan pelebaran celah yang tidak normal.





Erosi Timbal
Tampilan Ujung Busi elektroda erosi timbal

Erosi ini disebabkan senyawa timbal pada bahan bakar yang bereaksi secara kimia dengan material elektroda (nickel alloy) pada suhu tinggi. Butiran nickel alloy jatuh karena senyawa timbal meyerap ke dalam elektroda dan memisahkan ikatan nickel alloy di elektroda. Crystals of nickel alloy fall off because of the lead compounds permeating and separating the grain boundary of the nickel alloy. Erosi timbal yang khusus mengakibatkan permukaan elektroda ground menjadi lebih tipis, dan ujung elektroda seperti mengelupas.

Elektroda Meleleh
Tampilan Ujung Busi elektroda meleleh

Kejadian ini disebabkan oleh panas yang berlebihan . Pada umunya, permukaan elektroda agakmengkilap dan tidak merata. Titik lebur nickel alloy adalah 1,200- 1,300 derajat Celsius.

Related Posts