Pemerintah Kabinet Kerja di bawah komando Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500. dan simak baik-baik 10 cara membuat irit BBM
Kondisi ini tentu akan membuat dampak meluas terhadap daya beli masyarakat. Tak terkecuali para pengendara yang setiap hari menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas.
Banyak pihak pun mengatur strategi dan mencari informasi mengenai cara-cara agar konsumsi BBM setiap harinya dapat dipangkas, agar lebih irit, dan menjaga kantong dari 'kebocoran'.
Berikut hal-hal yang patut diperhatikan 10 cara membuat motor lebih irit BBM seperti yang disampaikan punggawa Sumber Jaya Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ahin:
1. Tekanan Ban
Meski terdengar sepele, namun hal ini memiliki manfaat besar dalam menghemat konsumsi BBM. Jika tekanan angin kurang, BBM dapat lebih boros sekira 10-15 persen.
2. Atur Jarak Main Rem
Jarak rem juga wajib diatur agar tak sampai 'menempel', yang tentunya akan membuat lari motor menjadi berat dan membuat boros bahan bakar. Jarak main tuas rem baik depan maupun belakang sebaiknya berada minimal sepertiga dari jarak main tuas secara keseluruhan.
3. Cek Kondisi Roda
Kelancaran putaran roda juga wajib untuk dilakukan pengecekan. Karena, jika putaran roda berat atau tak presisi, laju motor akan berat, dan memboroskan bahan bakar. Kondisi ini biasanya terjadi karena pelek yang "speleng", bearing roda yang aus atau kurang pelumasan, dan sebagainya.
4. Cek Busi
Busi merupakan salah satu piranti penting terkait performa boros atau tidaknya bahan bakar. Usia kerja busi hanya efektif hingga jarak tempuh 6.000-7.000 Km. Lebih dari itu, jika performa busi mulai menurun, hasil pembakaran di ruang bakar juga "ngedrop".
Alhasil pemakaian BBM menjadi boros, sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun dipastikan akan menjadi loyo. Jika usia busi masih efektif, rajin-rajinlah dibersihkan saat servis rutin, sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yang dianjurkan.
5. Pelumas
Daya lumas oli yang baik disebut mampu membuat kitiran mesin lebih enteng, serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar secara sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat, namun bensin hemat. Pengantian oli secara rutin dianjurkan dilakukan setiap jarak tempuh 2.000-2.500 Km.
6. Filter Udara
Filter jenis viscous element tak boleh dibersihkan atau disemprot angin bertekanan. Sebab, akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor, sebaiknya segera diganti baru, namun yang berbahan busa, masih bisa dicuci. Selain menghemat konsumsi BBM, tarikan motor pun jauh lebih enteng.
7. Setel Klep
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin menurun. Biasanya, jika sang pembesut cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat, efeknya BBM banyak terpakai. Maka itu, kerenggangan komponen ini mesti disetel tepat, sesuai dengan spesifikasi motor masing-masing.
8. Pakai Fuel Saver
Penggunaan aplikasi "part" pengirit bensin tidak haram hukumnya. Sebut saja seperti Power FX-Femax, ring bensin, dan sebagainya. Sebab berdasarkan hasil riset, “part” itu memang terbukti mampu menekan pemakaian bensin hingga 10 persen.
9. Ringankan Beban Motor
Motor yang berat dapat membuat lari ikut berat. Pengendara jadi sering memuntir gas dalam saat hendak berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesori berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng alias ringan.
10. Cara Berkendara
10 Cara Membuat Motor Irit BBM di atas tentu dapat dibilang percuma jika tidak dibarengi dengan cara berkendara yang benar. Hal-hal berkendara yang membuat boros BBM ialah kebut-kebutan, sering memuntir gas mendadak setelah motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya.
Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yang pas. Dijamin konsumsi BBM motor Anda akan jauh lebih irit. Selamat mencoba!
Kondisi ini tentu akan membuat dampak meluas terhadap daya beli masyarakat. Tak terkecuali para pengendara yang setiap hari menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas.
Banyak pihak pun mengatur strategi dan mencari informasi mengenai cara-cara agar konsumsi BBM setiap harinya dapat dipangkas, agar lebih irit, dan menjaga kantong dari 'kebocoran'.
Berikut hal-hal yang patut diperhatikan 10 cara membuat motor lebih irit BBM seperti yang disampaikan punggawa Sumber Jaya Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ahin:
1. Tekanan Ban
Meski terdengar sepele, namun hal ini memiliki manfaat besar dalam menghemat konsumsi BBM. Jika tekanan angin kurang, BBM dapat lebih boros sekira 10-15 persen.
2. Atur Jarak Main Rem
Jarak rem juga wajib diatur agar tak sampai 'menempel', yang tentunya akan membuat lari motor menjadi berat dan membuat boros bahan bakar. Jarak main tuas rem baik depan maupun belakang sebaiknya berada minimal sepertiga dari jarak main tuas secara keseluruhan.
3. Cek Kondisi Roda
Kelancaran putaran roda juga wajib untuk dilakukan pengecekan. Karena, jika putaran roda berat atau tak presisi, laju motor akan berat, dan memboroskan bahan bakar. Kondisi ini biasanya terjadi karena pelek yang "speleng", bearing roda yang aus atau kurang pelumasan, dan sebagainya.
4. Cek Busi
Busi merupakan salah satu piranti penting terkait performa boros atau tidaknya bahan bakar. Usia kerja busi hanya efektif hingga jarak tempuh 6.000-7.000 Km. Lebih dari itu, jika performa busi mulai menurun, hasil pembakaran di ruang bakar juga "ngedrop".
Alhasil pemakaian BBM menjadi boros, sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun dipastikan akan menjadi loyo. Jika usia busi masih efektif, rajin-rajinlah dibersihkan saat servis rutin, sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yang dianjurkan.
5. Pelumas
Daya lumas oli yang baik disebut mampu membuat kitiran mesin lebih enteng, serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar secara sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat, namun bensin hemat. Pengantian oli secara rutin dianjurkan dilakukan setiap jarak tempuh 2.000-2.500 Km.
6. Filter Udara
Filter jenis viscous element tak boleh dibersihkan atau disemprot angin bertekanan. Sebab, akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor, sebaiknya segera diganti baru, namun yang berbahan busa, masih bisa dicuci. Selain menghemat konsumsi BBM, tarikan motor pun jauh lebih enteng.
7. Setel Klep
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin menurun. Biasanya, jika sang pembesut cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat, efeknya BBM banyak terpakai. Maka itu, kerenggangan komponen ini mesti disetel tepat, sesuai dengan spesifikasi motor masing-masing.
8. Pakai Fuel Saver
Penggunaan aplikasi "part" pengirit bensin tidak haram hukumnya. Sebut saja seperti Power FX-Femax, ring bensin, dan sebagainya. Sebab berdasarkan hasil riset, “part” itu memang terbukti mampu menekan pemakaian bensin hingga 10 persen.
9. Ringankan Beban Motor
Motor yang berat dapat membuat lari ikut berat. Pengendara jadi sering memuntir gas dalam saat hendak berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesori berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng alias ringan.
10. Cara Berkendara
10 Cara Membuat Motor Irit BBM di atas tentu dapat dibilang percuma jika tidak dibarengi dengan cara berkendara yang benar. Hal-hal berkendara yang membuat boros BBM ialah kebut-kebutan, sering memuntir gas mendadak setelah motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya.
Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yang pas. Dijamin konsumsi BBM motor Anda akan jauh lebih irit. Selamat mencoba!